BAB 9
SIKAP TOLERANSI DAN EMPATI SOSIAL
TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA
1. Sikap Toleransi dan empati terhadap keberagaman
budaya
Sikap toleransi berarti sikap yang rela
menerima dan menghargai perbedaan dengan prang atau kelompok lain. Empati
adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain.
Sikap tolerans dan empati ini sangat penting ditumbuhkembangkan dalam
kehidupanmasyarakat Indonesia multicultural.
Dengan pengembangan sikap toleransi dan empati sosial, maka
masalah-masalah yang beraitan dengan keberagaman sosial budya akan dapat
dikendalikan, sehingga tidak mengarah pada pertentangan sosial yang dapat
mengancam diisintegrasi nasional.
Semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia sejak zaman Kerajaan Majapahit telah terpelihara cukup baik. Oleh
karena itu, sikap toleransi tidak boleh pudar hanya karena perbedaan suku
bangsa, ras, bahasa, agama, adat istiadat atau golongan politik. Sebab bangsa
yang berBhinneka Tunggal Ika, kita tidak layak bersikap sukuisme, realism,
chauvisme, primadialisme, atau anarkisme dalam kehidupan masyarakat. Sebab
sikap dan perilaku seperti itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya dan
jati diri bangsa Indonesia yang bersifat kekluargaan, ramah tamah, tolong
menolong dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus menempatkan diri sebagai
warga masyarakat yang merupakan bagian utuh dari bangsa Indonesia. Untuk itu,
perlu dikembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi oleh sikap demokratis,
toleransi, empati, solidaritas, tolong menolong, dan kekeluargaan. Dengan
demikian, kita akan dapat memlihara dan mewujudkan kehidupan masyarakat yang
dilandasi oleh nilai-nilai budaya nasional.
Sebagai makhluk Individu, manusia
memiliki hak dan kewajiban asasi untuk mengembangkan kehidupannya secara
mandiri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, manusia tidak dapat
hidup secara sendiri-sendiri, melainkan memerlukan bantuan manusia lainnya.
Keberadaan manusia hanya bermakna bila mampu hidup secara kolektif dalam
persekutuan dengan individu-individu lain dimasyarakat.
Adapun cara untuk menerima dan menghargai
orang lain atau suku bangsa lain yang berbeda latar belakang budaya dapat
dilakukan sebagai berikut:
a. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai dari bangsa Indonesia.
b. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa
c. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan keterbatasan
dalam hal-hal tertentu.
d. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki persamaan kedudikan,
harkat, martabat, dan derajat, serta hak dan kewajiban asasi.
e. Kita perlu menerima dan menghargai
oranglain/suku bangsa lain sebagai pemilihan dan penghuni tanah air Indonesia
ciptaan Tuhan Yang Maha Rsa
f. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki latar belakang sosial
budaya yang berbeda-beda dalam ras, suku bangsa, bahasa, adat-istiadat,
profesi, golongan politik dan sebagainya.